Dua jalan masuk dan dua jalan keluar

Dua jalan masuk dan dua jalan keluar
Allah tidak menjadikan manusia dibumi ini dengan percuma , Ia hendak menguji manusia tentang iman dan taqwanya sehingga jelas siapa yang bertaqwa dan patuh pada Allah hingga berhak mendapat balasan kebaikan (syurga) dan siapa yang membangkang padanya hingga patut mendapat balasan keburukan (neraka).
Untuk menghadapi berbagai ujian dan cobaan serta menjalani kehidupan dibumi ini Allah melengkapi manusia dengan berbagai instrumen pendengaran, penglihatan , akal fikiran dan hati serta petunjuk Al Qur’an sebagaimana disebutkan dalam S Al Insan ayat 2 dan 3 berikut ini
al-insan-2.png
al-insan-3.png
2- Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
3- Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. ( Al Insan 2-3)
al-israa-36.png
36- Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ( al Israak 36)
Pengaruh luar masuk kedalam hati manusia melalui dua jalan yaitu pendengaran dan penglihatan. Apa yang didengar dan apa yang dilihat diolah oleh fikiran kemudian diendapkan dan disimpan dalam dan hati.
Kemudian apa yang tersimpan dalam hati diolah oleh fikiran , dikeluarkan dalam bentuk ucapan dan tindakan (perbuatan)
Jika yang didengar dan dilihat lebih banyak berupa keburukan dan kemaksiatan sedangkan fikiran tidak mampu menyaringnya maka yang disimpan dihatipun merupakan keburukan dan kemaksiatan pula . Sehingga hati menjadi kotor penuh kefasikan dan rencana buruk. Kefasikan dan niat buruk yang tersimpan dalam hati diolah oleh fikiran kemudian dilaksanakan dalam bentuk ucapan dan perbuatan yang keji.
Jika yang didengar dan dilihat lebih banyak berupa kebaikan dan fikiran mampu mengolahnya dengan baik, maka yang tersimpan dalam hatipun kebaikan pula. Hati menjadi bersih dan penuh dengan niat baik. Rencana baik itu diolah oleh fikiran dan dilaksanakan dalam bentuk ucapan dan perbuatan yang baik pula
Agar kita dapat menjadi manusia sempurna dan mulia dihadapan Allah, manusia dan seluruh mahluk dilangit dan bumi, peliharalah pendengaran dan mata . Arahkan pendengaran dan mata pada kebaikan latih fikiran untuk memilah mana yang baik dan buruk untuk disimpan dalam hati. Sehingga ucapan dan perilaku kitapun akan sesuai dengan hal yang di ridhoi Allah.
mekanisme-manusia.jpg
Kekuatan andalan manusia
Kekuatan utama manusia dalam menghadapi berbagai masalah didunia ini adalah fikiran dan hati. Dengan fikirannya manusia dapat menganalisa, mengevaluasi kemudian memutuskan. Dengan hati yang sehat dan jernih manusia dapat membedakan yang haq dan batil sehingga ia mampu menjadi manusia yang sempurna dan dimuliakan Allah. Namun jika hatinya busuk dan penuh penyakit ia akan condong pada perbuatan buruk dan keji yang akan menjerumuskannya pada penderitaan panjang yang kekal dan abadi
179- Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. ( Al A’Raaf 179)